Sejarah dan Fungsi Igloo sebagai Hunian Khas Wilayah Kutub
Igloo adalah salah satu bentuk hunian khas yang dibangun oleh suku Inuit atau Eskimo di wilayah kutub. Struktur bangunan ini memiliki bentuk unik, yaitu setengah bola atau menyerupai kubah. Bentuk ini tidak hanya menarik secara estetika, tetapi juga sangat efisien dalam menghadapi kondisi lingkungan ekstrem.
Desain yang Tahan terhadap Badai Salju
Bentuk setengah bola dari Igloo dirancang untuk menyesuaikan dengan kondisi alam di daerah kutub. Wakil Ketua Umum Real Estat Indonesia (REI), Bambang Ekajaya, menjelaskan bahwa desain ini sangat cocok untuk melindungi penghuni dari badai salju yang sering terjadi di wilayah tersebut.
“Di kutub, badai salju itu sering banget terjadi. Otomatis bentuk rumah separuh lingkaran itu sangat tepat untuk mengurangi efek terjangan badai. Bayangkan kalau dinding kotak, atau bidang lurus pasti bisa jebol kalau badainya kuat sekali,” ujarnya.
Desain aerodinamis dari Igloo memungkinkan badai salju melewati permukaannya tanpa menyebabkan kerusakan besar. Selain itu, material yang digunakan adalah salju yang mudah dibentuk dan akan mengeras menjadi batu es yang kokoh seiring waktu.
Membuat Suhu Tetap Hangat Meski Di Lingkungan Ekstrem
Meskipun terbuat dari es, suhu di dalam Igloo tetap hangat. Hal ini disebabkan oleh panas tubuh penghuni yang terperangkap di dalam ruangan, menciptakan suhu interior yang jauh lebih tinggi dibanding suhu luar. Bahkan, saat suhu di luar mencapai minus 50 derajat celcius, suhu di dalam Igloo bisa tetap hangat hingga 60 derajat celcius.
“Bentuk kubah pada Igloo juga membantu menyekat udara dingin dan menjaga suhu dalam ruangan tetap stabil,” tambah Bambang.
Selain itu, pembuat Igloo biasanya akan mencoba menaiki atapnya untuk memastikan kekuatan bangunan. Jika tidak runtuh, berarti struktur Igloo cukup kuat menahan tekanan, termasuk dari badai dan serangan beruang kutub.
Kelemahan dan Batasan Penggunaan Igloo
Meskipun sangat efektif di daerah kutub, Igloo tidak cocok dibangun di luar wilayah bersalju seperti daerah tropis. Bambang menjelaskan bahwa bentuk separuh bola yang digunakan untuk membuat ruangan lebih hangat tidak sesuai dengan iklim tropis.
“Jadi untuk daerah non-kutub seperti tropis itu kurang pas. Karena bentuk separuh bola agar itu kan bertujuan agar di dalam lebih hangat. Nah kalau di tropis itu malah jadinya terlalu panas jadi tidak pas,” pungkasnya.
Keunikan dan Manfaat Igloo
Igloo bukan hanya sebuah bentuk hunian, tetapi juga merupakan contoh inovasi manusia dalam menghadapi lingkungan alam yang keras. Dengan bahan dasar salju dan es, Igloo mampu memberikan perlindungan maksimal serta menjaga kenyamanan penghuninya. Desainnya yang sederhana namun efisien membuatnya menjadi solusi ideal bagi suku Inuit yang hidup di lingkungan ekstrem.
Selain itu, Igloo juga menjadi simbol keberlanjutan karena menggunakan bahan alami yang tidak merusak lingkungan. Dengan demikian, Igloo tidak hanya penting dalam sejarah peradaban suku Inuit, tetapi juga menjadi inspirasi dalam pengembangan arsitektur ramah lingkungan di masa kini.