Manajemen Vale Bawa Media ke Kebun Nanas Wasuponda

Manajemen Vale Bawa Media ke Kebun Nanas Wasuponda

Kunjungan Media Visit ke Kebun Nanas di Luwu Timur

Hari ketiga dari rangkaian kegiatan Media Visit, manajemen PT Vale Indonesia mengundang 40 wartawan nasional dan lokal untuk mengunjungi kebun nanas yang berada di Kecamatan Wasuponda, Kabupaten Luwu Timur. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Minggu (27/7/2025) sebagai bagian dari perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-57 PT Vale yang berlangsung dari tanggal 25 hingga 28 Juli 2025.

Proyek Pineapple Pathways for Sustainability (Ponda’ta) atau jalur nanas menuju keberlanjutan terletak di lahan seluas lima hektare di area Gunung Tabor, Desa Tabarano, Kecamatan Wasuponda. Lokasi ini berjarak sekitar 30 menit dari blok Sorowako, Kecamatan Nuha, dan sekitar 40 menit dari Malili, ibu kota kabupaten.

Read More

Sejak kerja sama antara PT Vale dengan masyarakat dimulai pada tahun 2022, sebanyak 25 ribu pohon nanas telah ditanam. Proses penanaman ini dilakukan dalam kerangka program pengembangan pertanian berkelanjutan yang diinisiasi oleh perusahaan.

Sainab Husain Paragay, Senior Coordinator PTPM Livelihood PT Vale, menyampaikan bahwa proyek ini akan terus berkembang dan mendapatkan pendampingan dari pihak perusahaan. “Ini masih akan terus berkembang dan terus kami dampingi,” ujarnya.

Selain itu, PT Vale juga memberikan bantuan dalam pengelolaan dan pengolahan produk nanas. Hal ini menjadi salah satu bentuk komitmen perusahaan dalam membangun kemitraan yang saling menguntungkan dengan masyarakat setempat.

Kepala Desa Tabarano, Rimal Manuk Allo, menyampaikan apresiasinya kepada PT Vale atas bantuan pembibitan dan pendampingan yang diberikan. Menurutnya, total bantuan yang diterima desa mencapai Rp600 juta pada tahun ini. “Bantuan ini sangat berarti bagi kami,” katanya.

Rimal menjelaskan bahwa sebelum dijadikan kebun nanas, lokasi tersebut merupakan lahan kritis. “Lahan ini tandus, rawan longsor, dan tidak produktif. Sering terbakar. Kami selalu khawatir api bisa menjalar ke rumah warga,” ujarnya.

Oleh karena itu, warga akhirnya nekat menanam nanas. Namun, sebelum mendapatkan pendampingan dari PT Vale, kualitas hasil panen belum maksimal. “Sayangnya sebelum dapat pendampingan dari Vale, kualitas nanas belum maksimal. Makanya jangan heran kalau di beberapa sisi daunnya agak kekuningan,” kata Rimal.

Program ini tidak hanya membantu meningkatkan produksi pertanian, tetapi juga memberikan dampak positif terhadap lingkungan dan kesejahteraan masyarakat. Dengan pendampingan yang berkelanjutan, diharapkan kebun nanas ini dapat menjadi contoh sukses dalam pemberdayaan masyarakat dan pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan.