KUR Perumahan Segera Cair, Ara: Progres Peraturan Sudah 90%

KUR Perumahan Segera Cair, Ara: Progres Peraturan Sudah 90%

KUR Perumahan Siap Dijalankan, Pemerintah Optimis Rampungkan Peraturan Menteri

Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait, menyatakan bahwa penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk sektor perumahan akan segera dimulai dalam waktu dekat. Program ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat serta pelaku usaha kecil menengah (UMKM) yang terlibat dalam industri perumahan.

Ara, sapaan akrab Maruarar Sirait, menjelaskan bahwa penerapan program KUR Perumahan akan dilakukan setelah Peraturan Menteri (Permen) yang menjadi dasar hukumnya selesai disusun. Saat ini, proses penyusunan Permen tersebut telah mencapai 90%. “Pembahasan terkait Permen PKP tentang KUR Perumahan progresnya semakin baik sudah mencapai 90%,” ujarnya usai menghadiri Rapat Koordinasi Terbatas di Kemenko Perekonomian, Jumat (25/7/2025).

Read More

Ia menambahkan bahwa pihaknya sangat optimis dapat menyelesaikan draf Permen tersebut dalam minggu depan. Target awalnya adalah rampung pada akhir Juli 2025. “Kementerian PKP juga tetap berkomitmen untuk menyelesaikan Permen PKP KUR Perumahan minggu depan yakni akhir Juli 2025,” tambahnya.

Program KUR Perumahan ini digulirkan sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekaligus mendukung pertumbuhan UMKM di sektor perumahan. Dengan adanya program ini, diharapkan bisa menciptakan peningkatan usaha rakyat dan memperkuat sektor konstruksi.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengumumkan bahwa pemerintah akan menyalurkan KUR senilai Rp130 triliun untuk sektor perumahan. Dana tersebut akan dibagi menjadi dua bagian utama. Sebesar Rp117 triliun dialokasikan sebagai modal kerja untuk pengembang dalam mendukung program pembangunan 3 juta rumah. Sementara sisanya, yaitu sebesar Rp13 triliun, diperuntukkan bagi masyarakat perorangan untuk kebutuhan renovasi rumah.

“Untuk perumahan [bagi pengembang] tadi tambahan plafon sebanyak Rp117 triliun, dan oleh karena itu subsidi bunga diberikan untuk sektor konstruksi tadi yang UKM,” jelas Airlangga pada Kamis (3/7/2025).

Dengan penyaluran KUR Perumahan ini, pemerintah berharap dapat mempercepat pembangunan perumahan dan meningkatkan akses masyarakat terhadap layanan perumahan yang lebih baik. Selain itu, program ini juga bertujuan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi melalui dukungan terhadap UMKM di sektor konstruksi dan perumahan.

Beberapa langkah strategis sedang dipersiapkan untuk memastikan keberhasilan program ini. Salah satunya adalah koordinasi antar lembaga pemerintah untuk memastikan alur penyaluran KUR berjalan efisien dan transparan. Selain itu, pemerintah juga akan memastikan adanya pendampingan dan pelatihan bagi pelaku usaha agar dapat memanfaatkan KUR secara optimal.

Dalam beberapa bulan ke depan, pemerintah akan terus memantau perkembangan program KUR Perumahan dan melakukan evaluasi untuk memastikan bahwa target yang ditetapkan dapat tercapai sesuai rencana. Dengan komitmen yang kuat dan kesiapan infrastruktur yang memadai, diharapkan KUR Perumahan dapat menjadi salah satu motor penggerak utama dalam penguatan sektor perumahan di Indonesia.