Peristiwa Erosi yang Menimpa Rumah Warga di Antibar, Mempawah
Di tengah kota Mempawah Timur, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, terjadi peristiwa mengejutkan yang menyebabkan rumah warga hanyut ke sungai akibat erosi. Kejadian ini terjadi di RT 001 RW 001, Dusun Makmur, Desa Antibar, pada hari Sabtu, 26 Juli 2025. Peristiwa ini memicu kekhawatiran dan rasa prihatin bagi masyarakat setempat.
Adit, salah satu warga yang datang ke lokasi kejadian, mengungkapkan kekagetannya saat menerima pesan melalui WhatsApp tentang rumah warga yang hanyut. Ia langsung berangkat ke tempat kejadian dan benar-benar melihat kondisi rumah yang ambruk.
Cerita Rumah Anwar yang Hanyut ke Sungai
Peristiwa ini menimpa Anwar, seorang warga setempat. Rumahnya tiba-tiba runtuh karena erosi yang terjadi di tepian sungai Antibar. Menurut Anwar, tanda-tanda awal keruntuhan rumah mulai terlihat sejak pagi hari. Ia mendengar bunyi seperti patahan, namun tidak menyangka bahwa rumah akan ambruk.
Sekitar pukul 11.30 WIB, rumah yang terbuat dari kayu tersebut tiba-tiba roboh dan jatuh ke dalam sungai. Banyak barang-barang di dalam rumah tidak bisa diselamatkan, termasuk kompor gas, tabung gas, serta dokumen penting. Anwar juga kehilangan sekitar 10 unit sampan lengkap dengan mesin tempelnya dari total 60 yang ia miliki.
Beruntung, saat kejadian terjadi, Anwar dan keluarganya sudah lebih dulu keluar rumah setelah mendengar suara retakan yang mencurigakan. Hal ini membuat mereka selamat dari kemungkinan korban jiwa.
“Awalnya saya dengar bunyi retakan, lalu kami segera keluar. Saya tidak mengira rumah benar-benar akan ambruk. Syukurlah kami sekeluarga selamat. Tapi malam ini, kami mungkin akan menginap di rumah mertua dulu,” ujar Anwar.
Anwar mengaku ikhlas menerima musibah yang menimpanya dan tidak terlalu berharap banyak dari pemerintah. Baginya, yang terpenting adalah keselamatan keluarga.
Pemerintah Berikan Bantuan untuk Korban
Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (Dinsos PPPA) Mempawah, Rahmat, langsung turun ke lokasi kejadian usai mendengar kabar peristiwa erosi sungai itu. Ia menyampaikan rasa keprihatinannya atas peristiwa yang menimpa Anwar.
Ia memastikan bahwa pemerintah daerah akan segera melakukan langkah-langkah tanggap dan memberikan bantuan kepada korban terdampak. “Tadi siang kami mendapat laporan, dan kebetulan saya langsung turun ke lokasi. Kemungkinan besok atau lusa akan kami lakukan asesmen. Intinya, pemerintah hadir untuk membantu,” kata Rahmat saat diwawancarai di lokasi kejadian.
Rahmat menambahkan, pihaknya akan segera melakukan koordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk merumuskan bentuk bantuan yang bisa segera diberikan. “Akan kami komunikasikan antara Dinas Sosial dan BPBD, apa yang bisa dibantu. Yang jelas, pemerintah Kabupaten Mempawah turut hadir untuk membantu warganya yang terdampak bencana,” jelasnya.
Meski kejadian terjadi saat hari libur, pihaknya tetap bergerak cepat dalam menangani situasi ini. Mereka berkomitmen untuk memberikan dukungan yang maksimal kepada para korban bencana.