Program FLPP untuk Dai dan Guru Ngaji
Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (Kementerian PKP) telah mencatat penyaluran Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) atau rumah subsidi yang diberikan kepada para dai maupun guru ngaji. Sampai saat ini, penyalurannya sudah mencapai 1.975 unit. Penyaluran tersebut merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam mendukung masyarakat yang membutuhkan akses terhadap perumahan yang layak.
Menteri PKP Maruarar Sirait, yang akrab disapa Ara, telah menandatangani nota kesepahaman dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Badan Pusat Statistik (BPS) untuk pemutakhiran data penyelenggaraan rumah subsidi bagi dai hingga guru ngaji di lingkungan MUI. Dalam acara Milad 50 Tahun MUI di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Ara menyampaikan bahwa Kementerian Perumahan mendukung agenda besar di bidang perumahan dengan cara mensupport para guru ngaji, dai, dan tokoh spiritual melalui program rumah subsidi.
“Kementerian Perumahan juga mendukung agenda besar di bidang Perumahan dengan cara mensupport para guru ngaji, para dai, dan toko spiritual dengan rumah subsidi yang hari ini kita lakukan 1.975 di seluruh Indonesia,” ujar Ara.
Pembagian Kuota FLPP Berdasarkan Profesi
Tahun ini menjadi tahun pertama penyaluran FLPP dibagi berdasarkan segmentasi. Kuota FLPP meningkat dari 230 ribu menjadi 350 ribu unit. Segmen-segmen tersebut dibagi sesuai jenis profesi. Ara menjelaskan pembagian kuota sebagai berikut:
- 20 ribu unit untuk petani
- 20 ribu unit untuk nelayan
- 20 ribu unit untuk buruh
- 20 ribu unit untuk tenaga migran
- 20 ribu unit untuk guru
- 10 ribu unit untuk perawat
- 15 ribu unit untuk sopir
- 8 ribu unit untuk wartawan
Dengan pembagian ini, diharapkan setiap kelompok masyarakat yang memiliki kebutuhan khusus dapat lebih mudah mengakses perumahan subsidi.
Penyerahan Simbolik dan Makna Angka 1.975
Dalam acara tersebut, Ara juga melakukan penyerahan secara simbolik kepada 25 orang guru ngaji yang hadir dalam akad massal rumah subsidi Bank BTN. Angka 1.975 unit yang telah diserahkan memiliki makna tersendiri. Ara menyebut angka tersebut terkait dengan tahun kelahiran MUI.
“Hari ini kita memberikan 1.975 ya. Tahun kelahiran MUI. Jadi kita hari ini ada beberapa puluh titik, dan itu di antaranya kepada guru, guru ngaji di berbagai kota di Indonesia,” ujarnya.
Dukungan dari Wakil Presiden RI
Wakil Presiden ke-13 RI, Ma’ruf Amin, yang turut hadir dalam acara tersebut, memberikan apresiasi terhadap program perumahan yang sedang dijalankan. Menurutnya, banyak masyarakat yang belum memiliki rumah. Dengan adanya program perumahan yang memudahkan pembiayaan, Ma’ruf Amin menilai hal tersebut sangat membantu masyarakat yang membutuhkan.
“Nah, itu berarti mempermudah orang yang membutuhkan. Bahasa, namanya itu namanya pelayanan. Pelayanan kemasyarakatan untuk orang yang membutuhkan. Jadi, apa namanya itu, khidmat. Itu bagian dari program MUI,” kata Ma’ruf Amin.
Ia juga menambahkan bahwa meskipun MUI tidak memiliki dana sendiri, pemerintah memiliki dana yang dapat digunakan untuk mendukung program tersebut. “Cuma MUI kan tidak punya duit. Nah, oleh karena itu pemerintah punya duit melakukan program, dukung,” imbuhnya.