Dukung Tenaga Kesehatan ke Pelosok dengan Rumah Sakit Kapal, Kemenkes Jamin Kualitas Layanan

Dukung Tenaga Kesehatan ke Pelosok dengan Rumah Sakit Kapal, Kemenkes Jamin Kualitas Layanan

Inisiatif Baru untuk Meningkatkan Akses Layanan Kesehatan di Daerah Terpencil

Pemerintah dan sektor swasta terus berupaya keras dalam memperluas akses layanan kesehatan kepada masyarakat yang tinggal di daerah pelosok. Salah satu langkah nyata yang dilakukan adalah peresmian Rumah Sakit Kapal dr. Lie Dharmawan – Bayan Peduli, yang dilakukan pada Sabtu (26/7) di Marina Batavia, Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta.

Inisiatif ini mendapat dukungan penuh dari Kementerian Kesehatan sebagai bagian dari strategi nasional untuk memperluas layanan medis, terutama di wilayah 3T (Terdepan, Terluar, dan Tertinggal). Yuli Astuti Saripawan, Direktur Mutu Pelayanan Kesehatan Rujukan Kementerian Kesehatan RI, menjelaskan bahwa negara kepulauan seperti Indonesia memiliki tantangan dalam menjangkau daerah-daerah perifer dengan fasilitas kesehatan yang memadai.

Read More

“Negara kita ini negara kepulauan. Tidak semua fasilitas pelayanan bisa menjangkau daerah-daerah perifer. Karena itu, rumah sakit kapal menjadi solusi penting agar pelayanan kesehatan tetap bisa diakses oleh masyarakat,” ujarnya.

Kementerian Kesehatan telah memfasilitasi berbagai kebutuhan administratif dan regulasi yang diperlukan untuk mendukung operasional rumah sakit kapal. Hal ini mencakup perizinan fasilitas hingga dukungan tenaga medis. Selain itu, fokus utama kementerian adalah memastikan mutu layanan tetap terjamin, meskipun rumah sakit tersebut beroperasi di atas kapal. Untuk itu, kerja sama dengan BPJS Kesehatan sedang dijajaki agar proses klaim berjalan lancar bagi masyarakat yang mengakses layanan ini.

Kolaborasi antara Swasta dan LSM

Peresmian rumah sakit kapal ini merupakan hasil dari kerja sama antara Bayan Group melalui program CSR “Bayan Peduli” dan Yayasan Dokter Peduli (doctorSHARE). Program ini bertujuan menjawab tantangan besar Indonesia dalam pemerataan layanan kesehatan di tengah luasnya wilayah dan ketimpangan distribusi tenaga medis.

Merlin, Direktur PT Bayan Resources Tbk, menyampaikan bahwa sebagai bagian dari tanggung jawab sosial, Bayan Peduli berkomitmen mendukung inisiatif yang membawa manfaat langsung bagi masyarakat. Rumah Sakit Kapal ini menjadi sarana penting untuk memberikan layanan kesehatan di daerah yang sulit dijangkau.

Selain itu, Bayan Group bersama doctorSHARE juga menandatangani perjanjian kerja sama pembangunan Rumah Sakit Kapal dr. Lie Dharmawan – Bayan Peduli II. Proyek ini dirancang untuk melayani wilayah-wilayah jalur sungai di berbagai provinsi. Mereka juga merancang Program Pelayanan Kesehatan khusus wilayah Kalimantan untuk jangka waktu satu tahun ke depan.

Harapan Bersama untuk Perubahan Positif

Ketua Pengurus doctorSHARE, Tutuk Utomo Nuradhy, menyambut baik inisiatif ini. Ia berharap inisiatif ini dapat menjadi contoh bagi perusahaan-perusahaan lain untuk ikut meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Menurutnya, bersama-sama mereka bisa menciptakan perubahan positif yang berkelanjutan.

Kementerian Kesehatan menegaskan bahwa rumah sakit kapal bukan hanya tentang menjangkau secara fisik, tetapi juga tentang menjamin mutu pelayanan yang layak dan sesuai standar nasional. Untuk itu, kementerian telah menyiapkan aplikasi khusus guna memantau kualitas layanan dari rumah sakit terapung ini, dengan adaptasi sesuai karakteristik setiap kapal.

Yuli menutup sambutannya dengan menyampaikan rasa bangga atas capaian hari ini, namun ia juga menyadari masih banyak PR yang harus diselesaikan bersama untuk masa depan. Dengan langkah ini, kolaborasi antara pemerintah dan swasta diharapkan menjadi model yang berkelanjutan dalam memperluas jangkauan kesehatan nasional, agar setiap warga negara, tanpa terkecuali, bisa mendapatkan layanan medis yang layak, di mana pun mereka berada.