Cicilan Rumah Subsidi Guru Ngaji Rp1,1 Juta/Bulan

Cicilan Rumah Subsidi Guru Ngaji Rp1,1 Juta/Bulan

Program Rumah Subsidi untuk Guru Ngaji dan Dai

Sebanyak 1.975 guru ngaji telah resmi melakukan akad Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) untuk memiliki rumah subsidi dengan cicilan sangat terjangkau, hanya Rp 1,1 juta per bulan. Ini menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dalam memenuhi kebutuhan papan bagi para pahlawan tanpa tanda jasa.

Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait, menyatakan bahwa Kementerian PKP akan berkolaborasi erat dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk menyediakan rumah subsidi bagi Dai, Guru Ngaji, Aktivis Islam, dan Pegawai Organisasi Kemasyarakatan Islam. Ara, sapaan akrab Menteri PKP, mengungkapkan hal ini saat Tasyakur Milad 50 Tahun MUI di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, pada Sabtu (26/7/2025) malam.

Read More

Kolaborasi Strategis antara Kementerian PKP dan MUI

Pada acara tersebut, Menteri PKP bersama Ketua Umum MUI K.H. M Anwar Iskandar dan perwakilan Badan Pusat Statistik (BPS) menandatangani Nota Kesepahaman. Kerja sama ini akan menjadi landasan bagi penyediaan dan pemutakhiran data statistik untuk penyelenggaraan perumahan bagi para Dai, Guru Ngaji, Aktivis Islam, dan Pegawai Organisasi Kemasyarakatan Islam di lingkungan MUI.

Secara simbolis, Ara juga menyerahkan kunci rumah kepada 25 orang guru ngaji dan guru agama yang hadir dalam akad massal KPR FLPP Bank BTN Syariah. Ia menjelaskan bahwa program rumah subsidi ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mengurangi backlog perumahan yang masih mencapai angka 9,9 juta.

Dukungan terhadap Program 3 Juta Rumah

Ara berharap MUI juga bisa memberikan dukungan terhadap Program 3 Juta Rumah yang menjadi program prioritas pemerintahan Presiden Prabowo Subianto untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat lewat program perumahan. “Kami berharap MUI juga bisa memberikan dukungan terhadap Program 3 Juta Rumah,” tegasnya.

Dari Ngontrak Jadi Punya Rumah Sendiri

Diskusi hangat terjadi saat Ara berdialog dengan para penerima kunci rumah subsidi. Salah satunya adalah Anwar, seorang guru ngaji di Yayasan Madani, Bogor. Ia mengaku sangat senang bisa memiliki rumah subsidi lewat KPR FLPP Bank BTN Syariah. “Saya senang daripada ngontrak rumah. Dulu bayar kontrakan Rp 1 juta per bulan, sedangkan KPR FLPP saya bayar angsuran Rp 1,1 juta, tapi sudah bisa punya rumah sendiri. Apalagi bangunannya bagus, airnya bagus, lingkungannya juga bagus,” cerita Anwar.

Perbandingan cicilan yang hanya sedikit lebih besar dari sewa kontrakan, namun kini berujung pada kepemilikan aset, tentu menjadi impian banyak orang. Kebahagiaan serupa juga dirasakan oleh Dinda, seorang Guru Bahasa Arab yang mengajar di Madrasah di Depok. Wanita berhijab ini mengungkapkan rasa syukurnya bisa membeli rumah subsidi di Bekasi, meskipun belum menikah.

“Alhamdulillah, saya bisa membeli rumah subsidi di Bekasi. Tembok bangunannya mulus, lingkungan aman dan warganya juga saling membantu,” terangnya.

Ucapan Terima Kasih dari Ketua Umum MUI

Ketua Umum MUI K.H. M Anwar Iskandar menyampaikan rasa terima kasihnya yang mendalam atas dukungan Kementerian PKP terhadap para guru dan dai serta aktivis Islam melalui program rumah subsidi ini. “Kami ucapkan terima kasih atas dukungan Kementerian PKP atas rumah subsidi bagi para guru ngaji ini. Dirinya berharap program rumah subsidi ini bisa segera ditindaklanjuti di lapangan sehingga banyak guru ngaji yang bisa miliki rumah sendiri,” harapnya.