Penyebab Keramik Rumah Tiba-Tiba Pecah dan Cara Mencegahnya
Kerusakan lantai rumah, terutama keramik yang tiba-tiba pecah atau terangkat ke permukaan, sering kali mengejutkan pemilik rumah. Fenomena ini bukanlah hal yang tidak bisa dihindari, melainkan disebabkan oleh beberapa faktor tertentu. Salah satu ahli dalam bidang properti menyatakan bahwa kesalahan pemasangan menjadi salah satu penyebab utama dari masalah ini.
Untuk mencegah keramik rumah mengalami kerusakan seperti ini, ada beberapa langkah penting yang bisa dilakukan sejak tahap pemasangan. Pertama, keramik perlu direndam dalam air sebelum dipasang. Tujuannya adalah agar keramik lebih mudah melekat sempurna dengan perekat dan mencegah terbentuknya rongga udara. Selain itu, penggunaan perekat khusus yang dirancang untuk pemasangan keramik juga sangat dianjurkan. Perekat khusus memiliki daya rekat yang lebih tinggi dibandingkan semen biasa, sehingga dapat memastikan keramik tetap kuat dan stabil.
Selain itu, penggunaan nat atau sambungan antar keramik juga sangat penting. Nat berfungsi memberi celah antar keramik sehingga pemasangan lebih rapi dan keramik memiliki ruang untuk bergerak saat terjadi perubahan suhu. Celah nat idealnya berkisar antara 1 hingga 5 milimeter, dan sebaiknya diisi dengan bahan khusus, bukan semen biasa.
Kenapa Keramik Bisa Tiba-Tiba Pecah?
Menurut praktisi properti, lemahnya daya rekat antara keramik dan permukaan lantai bisa memicu keramik terangkat. Kesalahan pemasangan ini sering diperparah dengan penggunaan material perekat yang tidak sesuai standar. Penggunaan semen biasa sebagai perekat dapat menyebabkan keramik mudah lepas, terutama ketika terjadi perubahan suhu.
Selain itu, pemuaian akibat suhu panas di dalam ruangan juga bisa menjadi penyebab keramik pecah. Pemuaian ini menyebabkan keramik terdorong ke atas dan akhirnya pecah. Faktor lain yang menyebabkan keramik rusak adalah jika keramik pernah terendam banjir. Air dapat mengikis perekat di bagian bawah keramik, sehingga meningkatkan risiko retak atau pecah.
Proses Pembuatan Ubin Keramik
Ubin keramik merupakan salah satu material penutup lantai yang paling favorit karena tampilannya yang menawan. Selain indah, ubin keramik juga tahan lama dibandingkan produk penutup lantai lainnya. Oleh karena itu, banyak digunakan di kamar mandi atau area eksterior rumah.
Proses pembuatan ubin keramik dimulai dengan penyediaan bahan baku yang merupakan campuran dari tanah liat dan mineral. Setelah itu, campuran ini dibuat menjadi bubuk semi halus. Air ditambahkan untuk membentuk bubur basah yang konsisten dan berbentuk seperti lumpur. Kemudian bubur dipompa ke mesin pengering besar dan menghasilkan serbuk tanah liat halus.
Setelah itu, serbuk tanah liat tersebut di press atau dibentuk menjadi bentuk ubin. Ubin yang ditekan ini disebut ubin hijau atau green tiles. Ubin yang telah terbentuk kemudian dikeringkan untuk menghilangkan sebagian kelembabannya. Jika ingin membuat ubin dengan lapisan mengkilap, lapisan glasir akan diberikan. Glasir dibuat dari turunan kaca yang disebut frit dan pewarna, kemudian diaplikasikan dengan semprotan bertekanan tinggi atau dituangkan langsung ke ubin.
Setelah itu, ubin keramik siap dimasukkan ke tempat pembakaran pada suhu sekitar 1.000 derajat Celsius. Setelah dipanaskan, ubin didinginkan dan siap untuk dikemas. Ubin keramik dengan lapisan glasir memiliki permukaan yang keras, tidak berpori, dan kedap air setelah dipasang. Karena lebih tahan noda daripada ubin tanpa glasir dan mudah dibersihkan, penggunaannya direkomendasikan untuk area dapur dan kamar mandi.
Sementara itu, keramik tanpa glasir menawarkan struktur yang lebih solid sehingga lebih tahan lama dibandingkan dengan ubin keramik yang diberi lapisan glasir. Hal ini membuat keramik tanpa glasir menjadi pilihan yang cocok untuk area yang lebih intensif penggunaannya.