Bencana Erosi Sungai di Dusun Makmur, Desa Antibar
Pada hari Sabtu, 26 Juli 2025 sekitar pukul 11.30 WIB siang, terjadi bencana erosi sungai di Dusun Makmur, Desa Antibar, Kecamatan Mempawah Timur, Kabupaten Mempawah. Bencana ini mengakibatkan satu unit rumah warga yang tinggal di RT 001 RW 001 Dusun Makmur, yaitu milik Anwar, hancur dan terbawa arus sungai.
Kejadian tersebut menimbulkan banyak pertanyaan dari masyarakat tentang apa itu erosi sungai. Erosi sungai adalah proses alami di mana tanah, batuan, atau material lain di sekitar sungai terkikis dan terbawa oleh aliran air. Fenomena ini bisa terjadi secara perlahan maupun tiba-tiba, tergantung pada kekuatan arus, kondisi tanah, serta aktivitas manusia di sekitarnya.
Penyebab Bencana Erosi Sungai di Antibar Mempawah
Beberapa faktor dapat menyebabkan erosi sungai, termasuk curah hujan yang tinggi, penggunaan lahan yang tidak tepat, serta kurangnya perlindungan vegetasi di sepanjang tepi sungai. Di wilayah Antibar, kondisi ini memperparah risiko erosi yang akhirnya berujung pada hilangnya satu rumah warga dalam waktu singkat.
Jenis-Jenis Erosi Sungai
Erosi sungai memiliki beberapa jenis yang berbeda, antara lain:
- Erosi Dasar: Terjadi di bagian bawah sungai, menyebabkan sungai menjadi lebih dalam.
- Erosi Tepi: Terjadi di sisi sungai, memperlebar aliran dan bisa mengancam bangunan di sekitarnya.
Proses Terjadinya Erosi Sungai
Proses terjadinya erosi sungai terdiri dari beberapa tahap, antara lain:
- Pemindahan Regolit: Material lepas seperti tanah dan batuan mulai bergeser karena aliran air.
- Penggerusan: Arus kuat mengikis dasar sungai, sering terjadi di air terjun.
- Erosi Ke Arah Hulu: Aliran air yang deras bisa memperluas sungai ke arah sumbernya.
Dampak Erosi Sungai
Bencana erosi sungai memiliki dampak yang cukup signifikan, baik secara langsung maupun tidak langsung. Beberapa dampak utama meliputi:
- Kerusakan Infrastruktur: Rumah, jalan, dan fasilitas umum bisa ambruk. Contohnya, di Mempawah baru-baru ini, satu rumah warga hanyut akibat erosi.
- Pendangkalan Sungai: Mengganggu aliran air dan meningkatkan risiko banjir.
- Hilangnya Lahan Produktif: Tanah subur bisa hanyut dan tidak bisa digunakan lagi.
Pengalaman Warga Antibar Mempawah
Warga setempat merasa kaget dengan kejadian ini. Satu rumah yang selama ini menjadi tempat tinggal keluarga Anwar tiba-tiba hancur dan terbawa arus sungai. Kejadian ini membuat mereka sadar akan pentingnya menjaga lingkungan dan melakukan pencegahan dini terhadap bencana alam.
Langkah Pencegahan dan Mitigasi
Untuk mengurangi risiko erosi sungai, diperlukan langkah-langkah pencegahan dan mitigasi. Beberapa upaya yang bisa dilakukan antara lain:
- Menanam vegetasi di sepanjang tepi sungai untuk mencegah erosi.
- Melakukan pembangunan tanggul atau saluran drainase.
- Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan.
Dengan pemahaman yang lebih baik tentang erosi sungai, masyarakat dapat lebih waspada dan siap menghadapi ancaman bencana alam. Pemerintah dan masyarakat harus bekerja sama untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman dan berkelanjutan.